Someone to love in silence
Langit
berhayal indah saat hari ini sosok terakhir someone duduk di bangku SMA. Hari dimana
dipenuhi canda tawa bersama teman-teman, sahabat dan someone. Dan disini saat
aku merasakan indahnya cinta quite be someone. Dimana aku menyukai seorang
kakak kelasku yang bernama rafi. Dulu aku begitu dekat dengannya sampai aku tak
bisa berkutik apa-apa saat bersama dia. Dari mulai belajar bareng sampai
kemapun bareng. Tapi rafi tidak menyadari kebersamaan kami itu membuat aku
merasa kalau ada rasa cinta. Tapi rafi hanya menganggapku sebagai adiknya
karena usia kami terbentang 1 tahun diusiaku. Tapi perbedaan itulah rafi
menyayangiku seperti adik perempuanya. Semua temanku bertanya tentang kedekatan
aku dengan rafi, mereka mengira aku jadian denganya padahal aku hanya dianggap
just my sister.
Ping?
Ada
1 Message BBM rafi, dia mengajak aku pergi nonton film terbaru action di
bioskop, hari ini jam 4 sore.
Nah,
hari ini aku yang aku tunggu-tunggu karena aku mau ngomong sesuatu kalau aku
sebenarnya sayang banget sama dia, tapi gimana aku terlalu gensi bilang seperti
itu. Aku kan cewe masa iya aku mengungkapkan isi hatiku kepada dia (terlintas
terpikirkan dibenaku) akupun diam.
Yes,
sekarang sudah sore dimana aku menunggu jemputan dari rafi. Setelah aku membuka
pintu rumah ka rafi terlihat sangat ganteng seperti penyanyi afgan dengan khas
jaket berwarna hitam dan sebuah kacamata yang terlihat dikedua matanya…
Hey,
bel
Ko
kamu ngeliat aku, kaya gini? Terpesona ya. (rafi meledeku)
Ga,
ko! Kaka terlihat berbeda aja hari ini (sambil senyum)
Ayo
bel, cepetan nanti keburu filmnya mulai, aku langsung naik dibelakang motor ka
rafi.
Entah
kenapa aku merasa very happy bisa jalan berdua nonton kaya gini, saat ka rafi
ngerem mendadak aku tidak sengaja memeluk erat banget, sampai aku dagdigdug hatiku cinta tlah datang padaku malu malu
aku akui itu.
Sesampai disana aku disuruh beli
tiket tiga padahal aku nonton Cuma berdua, saat aku sudah membelinya aku
melihat ka rafi sedang ngobrol dengan seorang wanita dari belakang aku
melihatnya rambutnya yang lurus dan menggunakan sebuah baju berwarna hijau.
Saat itu, ka rafi memanggilku….
Bel, sini? (aku langsung
mengampirinya)
Iya, ka (jawabku)
Bel, kenalin ini pacar kaka,
Saat itu aku pengen ngeluarin air
mata, tapi aku ga bisa….
Dan saat itu aku langsung kabur ke
kamar mandi, apa yang aku rasakan semua air mataku keluar juga ternyata.
Dan aku kembali ketempat itu, dan aku
langsung pulang. Dan semuanya yang aku planning semuanya batal….
Esok harinya aku berlibur diri
karena, hari ini hari kelulusan ka rafi dan wisuda ka rafi. Dan dimana saat itu
ka rafi diterima disebuah universitas Gadja Mada di yogya bidang studi
akuntansi. Dan bulan September dia akan memulai kuliahnya.
Dan dibioskop itulah pertemuan
terakhir dan rasa itu masih sama kalau aku menyukai ka rafi..
Setahun kemudian…..
Setahun ini aku tidak bertemu dia,
dan setahun ini aku sudah lulus Sma. Tiada kabar dari dia selama setahun. Bbm
dia pun sudah aku delcont. Karena kejadian setahun lalu, aku merasa arti mencintai
dalam diam itu lebih menyakitkan apabila tidak mengatakanya….
Setelah berlama-lama berlibur, aku
sedikit melupakan sosok seorang rafi syaputra yang selama ini aku mencintai
dia, tapi dia tidak peka-peka dan mengangapku hanya seperti adik..
Sekarang aku mendapatkan beasiswa
kuliah di luar negeri di universitas Colombia di amerika serikat. Setelah aku
menempuh pendidikan fakultas hubungan Internasional disana.
5 tahun kemudian…..
Setelah lima tahun disana, aku sudah
bisa gelar S1 aku disana dengan nilai Ipk yang sangat memuaskan, saat kembali
ke Indonesia yaitu Jakarta. Aku sangat rindu kamarku dan tempat itu yang
mengingatkan aku someone adalah rafi dan
rafi…
Tapi tidak disangkah saat aku nonton
film terbaru itu, aku melihat laki-laki berdiri didepan loket itu, seolah aku
mengenal dia.
Hy,… (aku memanggilnya)
Dan dia menolehku, (tersenyum dan
memeluku)
Bel, aku kangen banget sama kamu
kejadian dibioskop aku minta maaf sama kamu dan hatimu?
Hatiku? Emang hatiku kenapa ka?
(sambil pura-pura di tahu)
Aku tahu sebenarnya kamu menyukai aku
sejak SMA itu, aku sama merasakan hal yang sama apa yang kamu rasakan, aku malu
buat mengatakan kalau aku sebenarnya sayang sama kamu melebihkan kaka dan
adiknya. Tapi saat aku kuliah di yogya selalu memikirkanmu?
Huh, (hela nafas) bukanya ka rafi
sudah mempunyai pacar?
Itu bukan pacarku, tapi sepupu aku
dari bandung. Aku sengaja ajak dia kesini aku pengen ngetes kamu. Apakah kamu
cemburu atau tidak?
Dan ternyata kamu cemburu, terima
kasih (rafi tersenyum)
Akhirnya cinta dalam diam itu bukan
akhir segalanya, mencintai laki-laki yang tidak peka terhadap kita emang sulit
dipahami apa keinginan kita kalau allah sudah mengariskan kita pasti kita akan
bertemu dengan dia dan perasaan yang sama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar