Selasa, 28 Oktober 2014

Someone to love in Silence



Someone to love in silence

Langit berhayal indah saat hari ini sosok terakhir someone duduk di bangku SMA. Hari dimana dipenuhi canda tawa bersama teman-teman, sahabat dan someone. Dan disini saat aku merasakan indahnya cinta quite be someone. Dimana aku menyukai seorang kakak kelasku yang bernama rafi. Dulu aku begitu dekat dengannya sampai aku tak bisa berkutik apa-apa saat bersama dia. Dari mulai belajar bareng sampai kemapun bareng. Tapi rafi tidak menyadari kebersamaan kami itu membuat aku merasa kalau ada rasa cinta. Tapi rafi hanya menganggapku sebagai adiknya karena usia kami terbentang 1 tahun diusiaku. Tapi perbedaan itulah rafi menyayangiku seperti adik perempuanya. Semua temanku bertanya tentang kedekatan aku dengan rafi, mereka mengira aku jadian denganya padahal aku hanya dianggap just my sister.

Ping?

Ada 1 Message BBM rafi, dia mengajak aku pergi nonton film terbaru action di bioskop, hari ini jam 4 sore.

Nah, hari ini aku yang aku tunggu-tunggu karena aku mau ngomong sesuatu kalau aku sebenarnya sayang banget sama dia, tapi gimana aku terlalu gensi bilang seperti itu. Aku kan cewe masa iya aku mengungkapkan isi hatiku kepada dia (terlintas terpikirkan dibenaku) akupun diam.

Yes, sekarang sudah sore dimana aku menunggu jemputan dari rafi. Setelah aku membuka pintu rumah ka rafi terlihat sangat ganteng seperti penyanyi afgan dengan khas jaket berwarna hitam dan sebuah kacamata yang terlihat dikedua matanya…

Hey, bel
Ko kamu ngeliat aku, kaya gini? Terpesona ya. (rafi meledeku)

Ga, ko! Kaka terlihat berbeda aja hari ini (sambil senyum)

Ayo bel, cepetan nanti keburu filmnya mulai, aku langsung naik dibelakang motor ka rafi.

Entah kenapa aku merasa very happy bisa jalan berdua nonton kaya gini, saat ka rafi ngerem mendadak aku tidak sengaja memeluk erat banget, sampai aku dagdigdug hatiku cinta tlah datang padaku malu malu aku akui itu.

Sesampai disana aku disuruh beli tiket tiga padahal aku nonton Cuma berdua, saat aku sudah membelinya aku melihat ka rafi sedang ngobrol dengan seorang wanita dari belakang aku melihatnya rambutnya yang lurus dan menggunakan sebuah baju berwarna hijau.

Saat itu, ka rafi memanggilku….

Bel, sini? (aku langsung mengampirinya)

Iya, ka (jawabku)

Bel, kenalin ini pacar kaka,

Saat itu aku pengen ngeluarin air mata, tapi aku ga bisa….

Dan saat itu aku langsung kabur ke kamar mandi, apa yang aku rasakan semua air mataku keluar juga ternyata.
Dan aku kembali ketempat itu, dan aku langsung pulang. Dan semuanya yang aku planning semuanya batal….

Esok harinya aku berlibur diri karena, hari ini hari kelulusan ka rafi dan wisuda ka rafi. Dan dimana saat itu ka rafi diterima disebuah universitas Gadja Mada di yogya bidang studi akuntansi. Dan bulan September dia akan memulai kuliahnya.
Dan dibioskop itulah pertemuan terakhir dan rasa itu masih sama kalau aku menyukai ka rafi..

Setahun kemudian…..

Setahun ini aku tidak bertemu dia, dan setahun ini aku sudah lulus Sma. Tiada kabar dari dia selama setahun. Bbm dia pun sudah aku delcont. Karena kejadian setahun lalu, aku merasa arti mencintai dalam diam itu lebih menyakitkan apabila tidak mengatakanya….
Setelah berlama-lama berlibur, aku sedikit melupakan sosok seorang rafi syaputra yang selama ini aku mencintai dia, tapi dia tidak peka-peka dan mengangapku hanya seperti adik..
Sekarang aku mendapatkan beasiswa kuliah di luar negeri di universitas Colombia di amerika serikat. Setelah aku menempuh pendidikan fakultas hubungan Internasional disana.


5 tahun kemudian…..

Setelah lima tahun disana, aku sudah bisa gelar S1 aku disana dengan nilai Ipk yang sangat memuaskan, saat kembali ke Indonesia yaitu Jakarta. Aku sangat rindu kamarku dan tempat itu yang mengingatkan aku someone  adalah rafi dan rafi…
Tapi tidak disangkah saat aku nonton film terbaru itu, aku melihat laki-laki berdiri didepan loket itu, seolah aku mengenal dia.

Hy,… (aku memanggilnya)

Dan dia menolehku, (tersenyum dan memeluku)

Bel, aku kangen banget sama kamu kejadian dibioskop aku minta maaf sama kamu dan hatimu?

Hatiku? Emang hatiku kenapa ka? (sambil pura-pura di tahu)

Aku tahu sebenarnya kamu menyukai aku sejak SMA itu, aku sama merasakan hal yang sama apa yang kamu rasakan, aku malu buat mengatakan kalau aku sebenarnya sayang sama kamu melebihkan kaka dan adiknya. Tapi saat aku kuliah di yogya selalu memikirkanmu?
Huh, (hela nafas) bukanya ka rafi sudah mempunyai pacar?

Itu bukan pacarku, tapi sepupu aku dari bandung. Aku sengaja ajak dia kesini aku pengen ngetes kamu. Apakah kamu cemburu atau tidak?
Dan ternyata kamu cemburu, terima kasih (rafi tersenyum)
Akhirnya cinta dalam diam itu bukan akhir segalanya, mencintai laki-laki yang tidak peka terhadap kita emang sulit dipahami apa keinginan kita kalau allah sudah mengariskan kita pasti kita akan bertemu dengan dia dan perasaan yang sama.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar