Senin, 23 Maret 2015

Pertemuan Terakhir

PERTEMUAN TERAKHIR

Suatu hari hiduplah seorang gadis yang cantik, soleh, pandai dan creatif bernama ulia. Dia hidup bersama ibunya yang seorang buruh pabrik dan seorang adik perempuan yang duduk di kelas IV sd, yang telah lama di tinggal ayahnya merantau.

Ulia sebagai anak perempuan yang pandai yang ingin berjuang mendapatkan bea siswa. Setelah lulus SMP, ia melanjutkan sekolah SMA di Jakarta. Pertama mengikuti MOS ia terjatuh pingsan, hidungnya berdarah. Setelah itu guru dan teman- temannya panik lalu membawanya kerumah sakit terdekat dari sekolah itu.

Ibunya imah terbangun dari tempat duduk yang ia berkerja. Setelah mendengar kabar, bahwa ulin anaknya di bawa kerumah sakit. Ibunya sudah mengetahui ulia sakit sejak berumur 12 tahun tentang ulia mengidap penyakit kanker leukemia yang sangat membahayakan. Seorang dokter yang menangani ulia, adalah dokter andi beliau memponis ulia akan meninggal dunia di waktu 17 tahun.
Tapi ibunya selalu melakukan terapi demi kesembuhan putri tercintanya.

Dua minggu kemudian ulia masuk sekolah kembali, dengan wajah yang ceria seperti biasanya tampa mengetahui sakit yang dia rasakan saat ini. Dia juga kembali membantu adiknya dalam belajar. Setelah mengajarkan adiknya belajar, ia sempat membuka akun facebooknya dan ia berkenalan dengan seorang anak lelaki dari sekolah SMAN di Jakarta.

Setelah berjalan 2 bulan ia berkenalan dengan seorang cowo yang bernama faiz Ramza. Mereka ada tertarikan antara ulia dan faiz. Setelah 6 bulan berjalan, dan ini tibahlah penerimaan rapot semester ia sangat senang mendapat peringkat 1 di kelasnya.
Liburan tahun baru telah tiba, ulia mengajak faiz untuk datang kerumahnya untuk di perkenalkan oleh ibunya.

 Ibu ada faiz nih? Ya nak, suruh faiz masuk dan buatkanlah ia minum.
 Baik bu.

Dengan ngobrol yang cukup lama, wajah ulia terlihat pucat dan keluarlah darah dari hidungnya.
Dengan cemasnya faiz khawatir dengan kondisi ulia. Akhirnya faiz pulang terbayang-bayang dengan wajah cantik dan solehnya ulia.

Tengah malam telah tiba, Ibunya ulia melihat anaknya tertidur pulas di kasur yang cukup empuk. Ibunya menangis saat melihat dan membayangkan penderitaan sakit yang dialami ulia. Waktu telah menjelang pagi, ulia tidak bangun dari tempat tidurnya, wajahnya ulia terlihat pucat pasi, ibunya bergegas membawa langsung kerumah sakit.

Keesokan harinya ulia tidak sadarkan dari komanya yang cukup membuat ibunya khawatir. Ibunya pergi ke masjid terdekat yang tidak jauh dari rumah sakit yang merawat ulia. Sesampainya disana ibunya berdoa dengan khusyu meminta kepada allah swt. Ya allah kau adalah maha pengasih dan maha penyayang hambanya sembuhkanlah anakku ulia dari koma dan penyakit kanker yang ia derita selama ini.

Jam menepatkan pukul 17.00 ulia sadar dari komanya. Ibunya langsung sujud syukur kepada allah swt yang telah mendengarkan doanya. Setelah ulia sadar, ia banyak bertanya tentang penyakit ia rasakan selama ini. Tapi ibunya tidak memberitahukan penyakit itu, karena ia tidak mau anaknya tahu dan ia tidak bersemangat lagi untuk perjuangkan hidupnya.

Dokter andi memanggil ibunya ulia untuk menjelaskan bagaimana ulia bisa terbebas dari penyakit. Dokter yang menangani ulia, bahwa ulia harus segerah di operasi. Dengan banyak pikir ibunya langsung sock mendengar biaya yang cukup mahal untuk anaknya.

Dua minggu di rumah sakit ulia di perbolehkan pulang. Dua hari di perbolehkan pulang ibunya langsung mengajaknya terapi tradisional untuk memcegah penyakit itu agar tidak menjalur keseluruh tubuhnya ulia. Seiring waktu berjalan ibunya ulia menyuruh ulia untuk merapikan tempat tidur ibunya, tak sengaja ulia menemukan sebuah berkas dimana, semua tentang surat surat yang menangani ulia selama ini.

Dan setelah ulia membaca semua surat yang berisikan bahwa ia menghidap penyakit kanker leukemia yang cukup ganas. Ibunya pulang dari tempat kerjanya, dan ulia langsung menangis di hadapan ibunya.
 Bu, kenapa ibu tidak jujur penyakit ini bu?
 Nak, dengarkan ibu ! ibu tidak mau membuatmu sedih nah.
 Maafkan ibu nah, telah membohongkanmu.
 Dan ulia langsung masuk kamar dan menguci dirinya di dalam kamar. 2 hari ia tidak mau keluar padahal bsok adalah hari ia menambah umur yang ke 17 tahun.

Dengan khawatirannya ibunya langsung menelpon faiz karena menurut ibunya, faiz adalah orang yang paling dekat dengan ulia.

Ibunya mentelpon faiz Assalammu’alaikum, Wa’alaikum salam, maaf ini siapa? Ini ibunya ulia nak, oh ya nak faiz bisa ga besok main kerumah ulia. Soalnya ulia sudah 2 hari tidak keluar kamar.
Iya bu, bsok saya sempatkan pulang sekolah langsung kerumah ulia.

Terima kasih nak, maaf telah mengganggu kamu nak.
Iya bu, tidak apa-apa. Dan telpon yang berakhir.
Setelah pulang sekolah, faiz sempat pergi ke toko kue karena ia tahu bahwa hari ini adalah hari ulan tahun ulia yang ke 17 tahun.
Sesampainya di rumah ulia, ibunya langsung menyuruh faiz untuk menuju kamarnya. Saat faiz memanggil ulia tidak terdengar suara apapun dari kamar ulia. Ia langsung mendobrak pintu kamarnya.

Terlihat lah ulia terbaring pucat di kamarnya. Saat memegang denyut nadinya, nadinya tidak berjalan lagi. Dan vonisnya dokter ternyata benar bahwa ulia akan meninggalkan kita di saat umurnya berrinjak 17 tahun. Ibunya langsung sock melihat anaknya memakai kain kafan putih di tubuh anaknya tak hentinya ibunya menangis.
 Lalu ibunya memberikan sebuah surat yang di temukan sebelah meja kecil yang tertulis.

 Assalammu’alaikum faiz, walaupun aku baru kenal dari sebuah facebook. Tapi aku merasakan rasa sayang begitu indah bahwa kamu orang pertama yang menyayangiku dengan tulus. Tapi aku sadarkan bahwa aku tak pantes untukmu, karena dengan penyakit ku ini kita tak mungkin bisa bersama melewati hari-hari bersamamu .

 Semoga kamu bisa mengikhlaskan kepergianku . Salam sayang dariku Ulia Setelah membaca surat itu, faiz tidak sadar kalau orang yang ia sayangi telah pergi untuk selamanya. Dan saat di depan batu nisan ia berjanji kau adalah sosok wanita pertama yang bisa membuatku bahagia seperti ini.

3 komentar:

  1. Huhuhuhu...dimanakah dirimu wahai ...Tisu...huhuhu...:D
    Aku jadi cemburu nih ma Faiz punya cew cewek kaya Ulia, hikz T,T :D

    BalasHapus
  2. Oh ya kunjungi blog baru aku yawh nurma : www.cerpen-case.blogspot.com
    makasih :)

    BalasHapus